BELAJAR MENJAHIT

 PRAKTEK MEMBUAT POLA DASAR ROK
Data ukuran untuk praktek :
Lingkar pinggang : 62 cm
Tinggi hip              : 18  cm (jarak dari pinggang hingga bagian panggul yang terbesar)
Lingkar hip             : 88 cm
Panjang Rok           : 62 cm


Langkah :
  1.  Tarik garis dari titik A ke B panjang= panjang rok
  2. Tarik garis dari A ke C, panjangnya = 18 cm = Tinggi hip
  3. Tarik garis dari C - D, lalu buat segiempat (lebar= L hip/4+1-1)
  4.  Dari D tarik garis k dan ke bawah 10 cm.beri tanda, dan ukur 1,5 ke arah kanan (E)
  5.  Buat garis miring dari D ke E lalu perpanjang ke atas dan ke bawah
  6. Tarik garis A-A1 panjangnya = L hip/4 + 0.5 - 1, dari A1 ke F, beri simbol o.
  7.  Untuk garis H-H1 panjangnya L Hip/4 + 0.5 + 1, dari H1 ke M beri tanda Q.
visibility: hidden; width: 100%;">
Langkah :
  1. Dari titik F masuk ke dalam antara 1,5 - 2 cm, beri tanda, lalu dari tanda tarik ke atas 0.7 cm.
  2. Bagi garis AF (setelah dikurangi 1,5 - 2 cm) menjadi 3 bagian.
  3. Beri tanda pada garis AF setelah diukur  LP/4 + 0.5 - 1 (A1), lalu ukur sisanya sampai batas 1(= o)
  4. Untuk kupnat, dari titik pertama mundur 1 cm, buat titik kupnant lebar kupnat  = o, ambil titik tengah lalu tarik garis ke bawah 10 - 11 cm
  5.  Bagi menjadi 3 bagian pada rok yang paling bawah.
  6. Untuk pola depan tarik garis dari titik H=8.5 cm ke arah dalam, beri tanda.
  7. Lebar kupnat = Q, ambil titik tengan, tarik garis kebawah panjang 10-11 cm.


Langkah :
1. Bentuk rok denga menggunakan garisan lengkung.
2. Bentuk kupnat
























POLA DASAR BAJU WANITA

SISTEM SEDERHANA SKALA 1/4

 Untuk anda ingin belajar menjahit tetapi tidak memiliki watu untuk mengikuti kursus, anda bisa belajar secara otodidak di rumah. berikut ini langkah-langkah membuat pola dasar untuk pakaian wanita dengan sistem sederhana. Mudah-mudahan tulisan ini bisa anda pelajari dengan mudah. Ukuran dibawah ini hanya sebagai contoh, anda bisa mengganti dengan ukuran anda sendiri. Untuk mengambil ukuran anda bisa melihat artikel cara mengukur badan

 UKURAN: 
  1. Lingkar Leher = 36 cm
  2. Lingkar Badan = 88 cm
  3. Lingkar pinggang = 60 cm
  4. Panjang Muka = 30 cm
  5. Lebar Muka = 31 cm
  6. Tinggi Dada = 14 cm
  7. Panjang Sisi = 17 cm
  8. Panjang Bahu = 12 cm
  9. Lebar Punggung = 33 cm
  10. Panjang Punggung = 36 cm
  11. Jarak Dada = 17
cm



KETERANGAN POLA BADAN MUKA: 
A – B = 1/6 Lingkar leher + 2 cm
B – C = Panjang Muka
C – D = A – E = ¼ Lingkar badan + 1cm
A – A1 = 1/6 Lingkar leher + 0,5 cm
A1 – A2 = Panjang bahu
A2 – A3 = turun 4 cm
B – B1 = 5 cm
B1 – B2 = ½ Lebar muka
C – C1 = ¼ Lingkar pinggang + 1 + 3 cm
C – C2 =1/10 Lingkar pinggang + 1 cm
C2 – CC3 = 3 cm
C1 – C4 = naik 1,5 cm
C4 – K = Panjang sisi
C – M = Tinggi dada
M – O = ½ Jarak dada

KETERANGAN POLA BADAN BELAKANG:
 A – B = 1,5 – 2 cm
B – C = Panjang punggung
C – D = A – E = ¼ Lingkar badan – 1 cm 
A – A 1 = 1/6 Lingkar leher + 0,5 cm
A1 – A2 = Panjang bahu
A2 – A3 = Turun 3 cm
B – B1 = 10 cm
B1 – B2 = ½ Lebar punggung
C – C1 = ¼ Lingkar pinggang – 1cm+3cm
C – C2 =1/10 Lingkar pinggang
C2 – C3 = 3 cm
C1 – K =Panjang sisi 
 POLA DASAR CELANA PRIA

CARA MENGAMBIL UKURAN POLA CELANA PRIA


  • Panjang celana, diukur dari pinggang sampai panjang yang diinginkan.
  • Lingkar pinggang, diukur sekeliling pinggang.
  • Lingkar pesak, diukur dari batas pinggang belakang, melalui selangkangan menuju garis pinggang bagian muka.
  • Lingkar paha, diukur sekeliling paha terbesar
  • Lingkar panggul, diukur sekeliling panggul terbesar.
  • Lingkar ujung kaki celana, diukur sekeliling kaki celana sesuai dengan model.
  • Panjang lutut, diukur dari pinggang sampai batas lutut.
  • Lingkar Lutut, diukur sekeliling lutut sesuai dengan keinginan.

Keterangan menggambar celana pria
Pola bagian muka
Ambil titik A, buat garis mendatar dan garis tegak lurus.
A - C = panjang celana.
A - B = 1/3 lingkar pesak ditambah 5 cm
Buat garis datar kekiri dan kekanan.
B - D = B - E yaitu ¼ lingkar paha dikurangi 4 cm
(ukuran E ke D adalah ½ lingkar paha dikurang 4 cm).
D - F =
F - G yaitu 3 cm,
Buat garis vertikal dinamakan titik H (buat garis antu).
H - I = 1 cm,
Hubungkan titik I - G dengan garis lurus terus ke D dengan garis melengkung.
I - N = ¼ lingkar pinggang ditambah 4 cm untuk kup.
I - Y = 1/10 lingkar pinggang.
Y - K = L - M yaitu 2 cm.
K - L = 3 cm.
N - O = 3 cm.
O - P = 13 cm,
Hubungkan O ke P dengan garis lurus (untuk saku samping).
A - Q = ukuran panjang lutut.
Q - R = Q - S yaitu 1/4 lingkar lutut dikurang 2 cm
(R ke S adalah ½ lingkar lutut).
C - C1 = C - C2 yaitu ¼ lingkar kaki dikurang 2 cm
(C1 ke C2 adalah ½ lingkar ujung kaki celana).
H - H1 = 4 cm.
I - I1 = 18 cm.
Hubungkan H1 dengan I1 seperti gambar.
Hubungkan N dengan C2 melewati titik E dan S seperti gambar, dan
hubungkan D dengan C1 melewati titik R.

Pola bagian belakang.
Pola celana bahagian belakang di buat berdasarkan pola bagian muka, caranya sebagai berikut :
Pindahkan pola celana bagian muka bersamaan dengan tanda-tanda pola. Garis sisi celana bagian pinggang diberi nama titik A.
A - C = ¼ lingkar pinggang ditambah 2 cm untuk kupnat.
Hubungkan A dengan C, dengan membentuk sudut siku pada garis A ke C dan A ke E.
Titik B = ½ A - B.
B - B1 = 2 cm.
D - E = 5 cm,
Buat garis datar kekanan melewati pola bagian muka.
E - F ditambah E - H = ½ lingkar panggul.
I - Y = 8 cm,
Hubungkan titik C ke H dengan garis lurus, terus ke Y dengan garis melengkung.
K - M = L - N yaitu 4 cm.
Hubungkan titik Y ke M dengan garis melengkung, terus ke titik N dengan garis lurus seperti gambar.

Sumber : http://kursusjahit.com/fashion/5-tahap-membuat-pola-baju-yang-praktis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar